Minggu, 13 April 2014

Langit



Februari 2014

Sebenarnya, aku menulis ini sudah dua bulan yang lalu...

Aku sangat menyukai langit, jujur saja aku baru menyadari langit itu sangaat indah belum lama ini. Ya aku setiap hari melihat langit tentunya, tapi selama ini aku tak pernah benar-benar menyadari bahwa langit itu luar biasa. Bagaimana dengan kalian? Apa kalian sudah menyadari bahwa langit adalah sesuatu ciptaan allah swt yang sangat sangat luar biasa sampai tak bisa dilukiskan menggunakan kata-kata?
Memang semua orang hidup di bawah langit, tapi aku yakin kebanyakan orang bahkan jarang menatap langit hanya untuk waktu yang sangat sebentar, mereka terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing sampai-sampai tak sempat menikmati keindahan langit yang telah diciptakan oleh Sang Penguasa Langit dan Bumi *apaini._.*. Apakah kalian pernah melihat orang dewasa yang rela meluangkan waktunya hanya untuk mendongakkan kepalanya ke atas sekedar untuk menatap langit? Jawabanku, sepertinya tidak.
Tahu tidak apa yang aku bayangkan saat melihat langit?
Terbang…
Yap betul sekali… aku ingin sekali terbang ke langit. Tak peduli bagaimana cara aku terbang , mungkin bisa menggunakan nimbus duaribu milik harry, atau ford anglia milik Mr.Weasley, atau mungkin menggunakan karpet terbang milik aladin, tapi sepertinya cara terbang favoritku adalah menggunakan serbuk peri milik Tinkerbell, seperti Peter Pan J yaa kalau yang kusebutkan tadi mungkin terlalu liar ya.. ya sudah naik pesawat terbang juga tidak masalah sebenarnya, atau mungkin lebih menyenangkan naik helicopter. Tapi jujur saja, aku lebih suka menggunakan serbuk peri milik Tinkerbell. Kenapa? Kan sudah kukatakan tadi itu adalah cara terbang favoritku.Sudah berapa kali kau terbang? Belum pernah-_-.Ahh sudahlah, lupakan.
Langit itu sangaat menakjubkan, ketika melihat langit aku seperti berada dalam dunia fantasi tapi realistis. Aneh bukan? Dunia fantasi tapi realistis. Bukankah namanya fantasi itu berarti hanya imajinasi? Dan Imajinasi itu tidak realistis? Lalu bagaimana dengan fantasi tapi realistis? Yaah memang aneh, sangat aneh, bahkan lebih aneh dari sekedar aneh, tapi sebenarnya tidak aneh juga , itu justru menakjubkan menurutku. Bagaimana menurut kalian? 

Menurut kalian lebih indah langit malam atau langit siang? 

Itu pertanyaan yang sulit menurutku, tapi sebenarnya tidak sesulit itu juga, malah sama sekali tidak sulit karena yang sulit bukan pertanyaan itu, tapi jawaban dari pertanyaan itu.

Yang aku sukai dari keadaan langit di siang hari adalah awannya. Cobalah dongakkan kepalamu ke atas, lihat awannya. Terasa seperti terbang.  Ya memang malam hari juga terdapat awan, tapi awan di siang hari itu lebih fantastic walaupun langit malam juga fantastic. Bentuk awan sangat beranekaragam, itulah yang kusuka dari awan, kadang awan bisa berbentuk seperti aliran sungai, kadang seperti kapas-kapas yang sangat halus, kadang membentuk seekor hewan, seperti seekor gajah mungkin, atau centaurus barang kali kadang juga awan bisa berbentuk sangat absurd. Selain awan, yang aku sukai dari langit di siang hari itu adalah warna langitnya. Apa lagi saat siang menjelang sore, biasanya, menurut pengamatanku sih warna langit siang menjelang sore akan membentuk gradasi perpaduan warna antara biru, ungu, atau merah-kuning, seperti aurora. Padahal aku belum pernah melihat aurora-,- dari yang kudengar sih katanya aurora berwarna hijau, tapi ada yang mengatakan juga ada aurora berwarna ungu atau biru walaupun jarang. Warna langit siang menjelang sore selalu mengingatkanku dengan langit di Neverland, di Neverland kalian dapat menyentuh awan seperti kalian menyentuh kapas, sangat halus. Aku ingin tahu seperti apa rasanya memegang awan, maka dari itu aku ingin bisa terbang. Aku ingin memecahkan suatu misteri tentang awan. Apakah awan di atas daerah tempatku tinggal sama seperti awan di atas daerah tempat Peter Pan tinggal? Entah kapan aku bisa memecahkan misteri itu teman-teman, aku harap dapat dipecahkan secepatnya ya. Ya, disekolah aku pernah mempelajari tentang awan. Menurut buku yang pernah kubaca, awan di atas daerah tempatku tinggal itu terbuat dari gas. Tau tidak? Sejujurnya aku tidak percaya akan hal itu karena aku nyaris yakin kalau awan itu terbuat dari kapas, kapas yang menggantung. Dan saat aku bisa terbang nanti, saat itu juga aku akan membuktikan pada penulis buku itu bahwa awan adalah kapas yang menggantung, empuk sekali, seperti terbuat dari bulu angsa. Tapiiiiiiiiiii, sebenarnya jika dipikir, kemudian dipikir kembali, kemudian dipikirkan matang-matang dan kembali dipikirkan sampai matang, awan itu memang terbuat dari gas, jadi awan itu memang adalah gas dan bukan kapas yang menggantung. Ya seperti itulah awan, sangat absurd menurutku. Jadi misteri tentang awan sudah dipecahkan ya. Aku tak menyangka doaku langsung dikabulkan, apakah kalian ingat baru beberapa detik yang lalu aku mengetik ‘Semoga dapat dipecahkan secepatnya ya’ dan sekarang sudah terpecahkan kan? Kurasa terlalu cepat ya, tapi tak apalah lagi pula lebih cepat lebih baik kan? Tapi seharusnya tidak perlu secepat itu, kan tidak seru jadinya -,-
yasudah yasudah sekarang mau tahu tidak mengapa aku juga menyukai langit malam? Karena di langit malam bintang dan bulan akan menampakkan dirinya.
Aku lebih menyukai langit malam jika cuaca cerah, biasanya jika cuaca cerah langit akan bertabur bintang dan benda-benda langit lainnya akan tampak. *semua orang juga tahu kelees-,-* .Lebih menyenangkan lagi jika bulan muncul dengan bentuk bulan sabit, dan kemudian aku membayangkan ada anak laki-laki sedang memancing di ujung bulan atau mungkin ada kelinci sedang menumbuk di bulan, atau mungkin saja  ada Gru dan para minionsnya yang sedang berusaha menciutkan bulan dan berencana mengantongi bulan? Haha memang sangat asyik berimajinasi.

Sungguh luar biasa bintang-bintang tertata rapi di luar sana membentuk rasi bintang. Rasi bintang favoriteku adalah Orion. Ingin tahu mengapa? Karena menurutku bentuknya keren, selain itu jujur saja aku baru pernah benar-benar mencocokkan rasi bintang yang asli di langit dengan rasi bintang di peta langitku saat aku melihat Orion. Sungguh menakjubkan, mungkin saat itu memang bukan untuk yang pertama kalinya aku melihat Orion karena mungkin saja aku pernah melihatnya namun aku tak tau bahwa itu Orion, tapi saat itu adalah saat pertama aku mengetahui bahwa rasi bintang berbentuk seorang pemburu itu adalah rasi bintang Orion. Aku masih ingat betul saat itu aku sedang berada di kaki Gunung Slamet, Baturaden tepatnya Kali pagu. Keadaan langit disana Indah sekali, dan di sana untuk pertama kalinya aku benar-benar melihat Orion dengan mata kepalaku sendiri, luar biasa. Aku melihat dengan jelas tiga bintang kembar yang membentuk Orion belt. Begitu aku melihat tiga bintang kembar itu, aku langsung mengenalinya bahwa itu adalah Orion. Aku juga melihat bintang Bellatrix , yap namanya seperti nama tokoh jahat fovoriteku dalam kisah Harry Potter karya JK.Rowling. Ada pula bintang Betelgeuse , bintang yang seharusnya paling terang di rasi bintang Orion. Yup, bintang Betelgeuse bukanlah bintang paling terang di konstelasi Orion, padahal dia menyandang nama alpha ori. Lalu siapakah bintang paling terang di konstelasi orion? Tentu saja bintang Rigel. Tahukah kalian, rigel merupakan bintang paling terang ketujuh di langit malam. Keren kan? Urutan ketujuh di sandang oleh bintang tercemerlang di Orion, hal itu juga merupakan alasanku mengapa aku memilih Orion sebagai rasi bintang favoriteku :)

Jadi intinya, aku menyukai langit siang maupun langit malam. Ya, keduanya memang sangat luar biasa jadi pasti semua orang juga kesulitan jika disuruh memilih langit siang atau langit malamkah yang lebih mereka sukai. Kesimpulannya, aku sangat sangat sangat sangat menyukai langit.Sekarang  yang aku bingungkan, aku pikir aku sangat menyukai langit dan tahu menahu tentang langit tapi ternyata aku salah besar, karena saat aku ulangan Geografi tentang Atmosfer di sekolah, aku mendapat kesulitan yang lumayan besar. Bukankah atmosfer itu bagian dari langit? Harusnya aku mendapat seratus untuk nilai ulangan geografiku , tapi kenyataannya wah wah wah mendapat nilai tuntas saja harus sangat teramat sangat di syukuri. Ya ya ya itu tandanya aku harus lebih mendalami ilmu tentang langit, Astronomy tentunya :)


regards
Safitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar